Sifat Asam:
•
Berasa
Masam (ingat’ di lab hanya di uji bukan untuk di cicipi)
•
Terasa
Sangat Pedih Bila Terkena kulit
•
Beraksi
dengan logam-jogam tertentu (magnesium, zink, dan besi) menghasilkan gas
hidrogen
•
Bereaksi
dengan batu kapur dan soda kue menghasilkan karbon dioksida
•
Bereaksi
dengan kertas lakmus dan mengubahnya menjadi merah
Sifat Basa:
•
Berasa
pahit (sekali lg ingat di kab hanya di
uji bukan untuk di cicipi)
•
Terasa
licin di kulit
•
Bereaksi
dengan minyak dan lemak
•
Bereaksi
dengan kertas lakmus dan mengubahnnya menjadi biru
•
Bereaksi
dengan asam menghasilkan garam dan air
Asam yang umum kita temukan di
rumah
Nama Kimia:
·
Asam
hidroklorat
·
Asam
asetat
·
Asam
sulfat
·
Asam
karbonat
·
Asam
borat
·
Asam
asetilsalisilat
Rumus
Molekul:
·
HCl
·
CH3COOH
·
H2SO4
·
H2CO3
·
H3BO3
·
C16H12O
Nama Pasaran atau kegunaan:
•
Asam
murat
•
Cuka
•
Larutan
asam pada aki
•
Air
terkarbonasi
•
Antiseptik;
obat tetes mata
•
Aspirin
Basa yang umum kita
temukan dirumah
Nama kimia:
·
Amonia
·
Natrium
hidroksida
·
Natrium
bikarbonat
·
Magnesium
hidroksida
·
Kalsium
karbonat
·
Alumunium
hidroksida
Rumus molekul:
·
NH3
·
NaOH
·
NaHCO3
·
Mg(OH)2
·
CaCO3
·
Al(OH)3
Nama pasaran atau kegunaan:
•
Pembersih
•
Larutan
alkali (lindi) kuat
•
Soda
kue
•
Susu
magnesia
•
Antasida
•
Antasida
Asam Kuat-Asam lemah, Basa Kuat Basa lemah
Pada sepasang kategori yang berbeda dari asam dan basa-kuat
dan lemah. Namun demikian oenting untuk diingat bahwa kekuatan asam-basa tidak
sama dengan konsentrasi, kekuatan merujuk pada jumlah ionisasi atau pemecahan
yang terjadi pada asam basa khusus. Konsenrasi merujuk pada jumlah asam-basa
yang kamu miliki, kamu dapat memiliki larutan asam lemah yang jenuh atau
larutan asam kuat yang encer.
Asam kuat
Jika kamu melarutkan gas hidrogen klorida ke dalam air, HCl
tersebut akan bereaksi dengan molekul air dan memberikan sebuah proton kepada
molekul air tersebut:
HCl(g)
+ H2O(c)
Cl- + H3O+
Ion H3O+ disebut ion hidronium, reaksi ini terjadi
hingga kondisi sempurna, yang berarti bahwa reaktan tetap berubah menjadi
produk sampai semua habis digunakan. Pada kasus ini semua HCl terionisasi
menjadi H3O+ dan Cl- ; sehingga tidak ada lagi
HCl-nya. Asam seperti HCl yang 100% terionisasi didalam air di sebut asam kuat
sebagai catatan disini bahwa air disini bertindak sebagai
basa menerima proton dari hidrrogen klorida.
Basa kuat
biasanya kita hanya dapat melihat satu basa kuat saja dan itu
adalah ion hidroksida, OH-. Menghitung konsentrasi ion hidroksida
sangat mudah misalnya kita memiliki 1,5 M (1,5 mol/L) larutan NaOH Natrium hidroksida tersebut yang merupakan
suatu garam akan terdisosiasi (terpecah) sempurna menjadi ion-ion:
NaOH
Na+ + OH-
jika pada awalnya kita memiliki 1,5 mol/L NaOH, maka kita
akan memiliki:
[Na+] = 1,5 dan [OH-]
= 1,5
Asam lemah
misalnya kita melarutkan asam asetat (CH3COOH) ke dalam air,
asam tersebut akan bereaksi dengan molekul-molekul air, memberikan sebuah
proton dan membentuk ion hidronium, dalam hal ini juga terjadi kesetimbangan
dimana mita juga masih tetap memiliki sejumkah asam asetat yang tidak
terionisasi. (Didalam reaksi sempurna seluruh reaktan digunakan untuk membentuk
produk, namun pada sisitem kesetimbangan terjadi dua buah reaksi kimia yang
saling bertolak belakang
masing-masing pada sisi arah reaksi
terjadi pada
tempat dan waktu yang sama dan dengan laju reaksi yang sama pula)
Basa lemah
Basa lemah juga bereaksi dengan air untuk mencapai sistem
kesetimbangan. Amonia adalah sejenis basa lemah. Amonia bereaksi dengan air
untuk membentuk ion ammonium dan ionn hidroksida:
NH3(g)
+ H2O(c)
NH4+
+ OH-
Seperti halnya asam lemah, basa lemah hanya terionisasi
sebagian. Konstanta kesetimbangan untuk basa lemah adalah Kb. Kita
menggunakannya sama persis seperti pada saat kita menggunakan Ka (lihat “Asam lemah “ untuk lebih jelasnya)
kecuali selarang kami mencaro [OH-]nya.
Sumber :
Moore,T. Chemistry For Dummies, Pakar Karya Pustaka, Jakarta, 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar