Senin, 07 Januari 2013

MENDUNG


MENDUNG

Ketika jiwa ini merasa sepi maka disitulah hati mulai berbisik bahwa jiwa yang kosong adalah jiwa yang sedang berusaha mengisi relung-relung hati. Yang sebenarnya hati itu telah pergi, pergi entah kemana, pergi dengan membawa semua yang pernah ada. Wahai waktu dimanakah dirimu kini, dimanakah dirimu yang dulu mempertemukan aku dengan dia, mengapa sekarang engkau bawa dia kembali kedalam kesunyian hati, apa arti dari semua ini, aku sungguh tidak mengerti. Apa cinta sejati hanya milik mereka yang sempurna, apa wanita biasa seperti aku tidak berhak menyentuh cinta sejati itu, ataukah memang tidak pernah ada cinta sejati itu. Aku hanya manusia lemah yang tidak pernah berhenti berharap, berharap bahwa suatu saat aku bisa melihat pangeran tanpa pedang, melihat peri tanpa sayap, melihat hal istimewa tanpa kesempurnaan. Apa arti dari setiap peristiwa yang menghampiriku, apa itu artinya dimana aku merasakan kesempurnaan dari tidak adanya hal-hal indah,, semuanya terjadi seakan-akan aku kuat menghadapi kenyataan pahit yang menanti, semuanya terjadi seakan-akan aku bisa melewati semuanya sendiri. Waktu bawa dia kembali untuku meskipun sekarang aku merasakan seperti bumi yang kehilangan matahari MENDUNG….

sumber: Jiwa yang Sendu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar