GAGAL GINJAL
·
FAKTOR RESIKO GAGAL GINJAL
Faktor yang dapat meningkatkan
risiko gagal ginjal kronis, antara lain:
- diabetes
- Tekanan darah tinggi
- penyakit jantung
- merokok
- kegemukan
- kolesterol tinggi
- Ras Afrika-Amerika, penduduk asli Amerika atau ras Asia-Amerika
- Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal
- Usia 65 tahun atau lebih
·
DIAGNOSIS
1. Laboratorium :
a. Laju Endap Darah : Meninggi yang diperberat oleh adanya
anemia, dan hipoalbuminemia.
Anemia normositer normokrom, dan jumlah
retikulosit yang rendah.
b. Ureum dan kreatini : Meninggi, biasanya perbandingan
antara ureum dan kreatinin kurang
lebih 20 : 1. Perbandingat meninggi akibat
pendarahan saluran cerna, demam, luka bakar
luas, pengobatan steroid, dan
obstruksi saluran kemih. Perbandingan ini berkurang ketika
ureum lebih kecil dari kreatinin, pada
diet rendah protein, dan tes Klirens Kreatinin yang
menurun.
c. Hiponatremi : Umumnya karena kelebihan cairan.
Hiperkalemia : biasanya terjadi pada
gagal ginjal lanjut bersama dengan
menurunya dieresis
d. Hipokalemia dan hiperfosfatemia: terjadi karena
berkurangnya sintesis vitamin D3 pada
GGK.
e. Phosphate alkaline : meninggi akibat gangguan metabolisme
tulang, terutama isoenzim
fosfatase lindi tulang.
f. Hipoalbuminemia dan hipokolesterolemia : umunya
disebabkan gangguan metabolisme dan
diet rendah protein.
g. Peninggian gula darah, akibat gangguan metabolism
karbohidrat pada gagal ginjal
( resistensi terhadap pengaruh insulin pada
jaringan perifer ).
h.Hipertrigliserida, akibat gangguan metabolisme lemak,
disebabkan peninggian hormone
insulin dan menurunnya lipoprotein lipase.
i. Asidosis metabolic dengan kompensasi respirasi menunjukan
Ph yang menurun, BE yang
menurun, HCO3 yang menurun, PCO2 yang menurun, semuanya disebabkan
retensi
asam-asam organic pada gagal ginjal.
2. Radiology
Foto
polos abdomen untuk menilai bentuk dan besar ginjal ( adanya batu atau adanya
suatu obstruksi ). Dehidrasi karena proses diagnostic akan memperburuk keadaan
ginjal, oleh sebab itu penderita diharapkan tidak puasa.
3. IIntra Vena Pielografi (IVP)
Untuk menilai system
pelviokalisisdan ureter.
4. USG
Untuk menilai besar dan bentuk
ginjal, tebal parenkim ginjal, kepadatan parenkim ginjal, anatomi system
pelviokalises, ureter proksimal, kandung kemih dan prostat.
5. EKG
Untuk melihat kemungkinan hipertropi ventrikel kiri,
tanda-tanda perikarditis, aritmia, gangguan elektrolit (hiperkalemia)
a. Terapi farmakologi
Dengan menggunakan obat steroid yaitu prednisone dengan dosis 60 mg / m2 / day sampai protein dalam urin hilang lalu digunakan dosis pemeliharaan 40 mg/m2/day dengan mekanisme aksi prednison adalah agonis glukokortikoid, ini adalah pertama dimetabolisme dalam hati untuk membentuk aktif, prednisolone. Prednisolone melintasi membran sel dan berikatan dengan afinitas tinggi terhadap reseptor sitoplasma tertentu. Hasilnya meliputi penghambatan infiltrasi leukosit pada tempat inflamasi, gangguan pada fungsi mediator dari respons inflamasi, penekanan respon imun humoral, dan pengurangan edema atau jaringan parut. Tindakan antiinflamasi kortikosteroid diduga melibatkan protein fosfolipase hambat A2, lipocortins, yang mengontrol biosintesis mediator poten dari peradangan seperti prostaglandin dan leukotrien.
Dengan menggunakan obat steroid yaitu prednisone dengan dosis 60 mg / m2 / day sampai protein dalam urin hilang lalu digunakan dosis pemeliharaan 40 mg/m2/day dengan mekanisme aksi prednison adalah agonis glukokortikoid, ini adalah pertama dimetabolisme dalam hati untuk membentuk aktif, prednisolone. Prednisolone melintasi membran sel dan berikatan dengan afinitas tinggi terhadap reseptor sitoplasma tertentu. Hasilnya meliputi penghambatan infiltrasi leukosit pada tempat inflamasi, gangguan pada fungsi mediator dari respons inflamasi, penekanan respon imun humoral, dan pengurangan edema atau jaringan parut. Tindakan antiinflamasi kortikosteroid diduga melibatkan protein fosfolipase hambat A2, lipocortins, yang mengontrol biosintesis mediator poten dari peradangan seperti prostaglandin dan leukotrien.
b. Terapi non
farmakologi
Melakukan beberapa diet :
1. Diet kalori
2. Diet garam
3. Diet protein
4. Diet lemak
Melakukan beberapa diet :
1. Diet kalori
2. Diet garam
3. Diet protein
4. Diet lemak
Sumber:
Farmakologi Terapan
saya laki2 usia 3o thn golongan darah A,saya berniat mau mendonorkan ginjal saya demi keluarga dan masa depan anak saya.jika ada yang minat / membutuhkan silahkan hubungi saya di nope 087718856664 atau via email di cacusetiawan@yahoo.com / setiawancacu03@gmail.com....saya akan selalu siap kapanpun anda butuhkan.
BalasHapus